Hanya sebatas teman.

Aku sadar aku terlalu memaksakan.

Aku sadar aku terlalu berharap memiliki.

Aku memberikanmu perhatian kala kamu kesepian, sampai aku lupa jika kita hanya sebatas teman.

Dari awal aku tak ingin ragu, kamu seseorang yang selama ini aku tunggu.
andibloogg.blogspot.com
Aku belajar mengerti dirimu, perlahan mulai menyelami sisi lain darimu.

Kamu senja yang sejak lama aku tunggu.

Keinginan ini terlalu besar, hingga aku lupa bersabar.

Aku memaksakanmu untuk jadi kekasih pujaan.

Dan aku pun memaksakanmu untuk yang kesekian, padahal kita hanya sebatas teman.

Awalnya memberikan harapan, setelahnya kamu menjauh perlahan. Tanpa sebab yang jelas, aku merasa salah mengartikan perhatian.
Ketika kamu ingin pergi, aku tak pernah menghindari.

Aku tak ingin menjadi manusia yang tak di cintai.

Aku hanya ingin bisa menjadi manusia yang berarti.

Tapi kini kamu pergi dan aku mengerti kalau cinta itu memiliki pilihannya sendiri.

Maafkan diri ini yang terlalu memaksakan, hingga tidak menghargai perasaan.

Andai waktu bisa di putar aku ingin memperbaiki keadaan.

Mungkin aku harusnya mengagungkan sebuah pertemanan.

Bukan memaksakan cinta yang akhirnya sakit tak tertahan.

Walau hanya sekejap, aku bahagia pernah ada di kesibukan duniamu.


Komentar