Bahagiaku adalah melihatmu bahagia, maka aku biarkan waktu berjalan sia – sia.

Apa yang harus aku targetkan?

Sementara targetku adalah kamu.

Maka aku membiarkan waktu berjalan sia – sia.

Sebab, membuatmu bahagia adalah tujuku.

Tak usah tanyakan waktu, biar ia berputar, asal senyummu tetap tergaja.

Perjuanganku bukan hanya untuk membuatmu bahagia saja.

Melainkan juga untuk membuat hidupmu menjadi lebih sempurna.

Dengan adanya aku, semoga dapat memberikanmu nafas di sela – sela sesaknya nafas yang kau hela.

Nadi pun seakan tak berdenyut, kala tahu, kini hanya obat dan infus yang menjadi pereda lukamu.

 

Tak perlu khawatirkan aku, biar saja aku wujudkan impiku.

Impiku melihatmu sehat dan bahagia, meski kini ragamu terbaring penuh lemas.

Jangan pernah berhenti berjuang, sebab raga ini akan terus disini, hingga engkau kembali pada tepi yang kunanti.

Air mata pun tak dapat lagi mengalir, karena bukan lagi tangis yang kupunya, melainkan jeritan yang selalu mendera.

Janjiku adalah menetapi janjimu.

Semua lelahku, adalah jawaban janjiku.

Semoga kamu lekas membaik.
Karena bahagiaku adalah melihatmu bahagia

ANDI
-1992-